Sentya Theresia Sihotang atau yang lebih akrab disapa Sintya dan sering dipanggil dengan menggunakan bahasa isyarat yaitu tangan kanan naik didepan wajah kemudian tangan tersebut digoyang-goyang. Ciri khas dari Sintya yaitu berambut pendek dan selalu menggunakan tas. Selain tas yang dijual dipasaran, tas yang dipakai Sintya ada beberapa macam. Misalnya Plastik bekas direnovasi menjadi tas, karung bekas dimodifikasimenjadi tas, tas kain yang telah rusak dimodifikasi kembali.
Dia berusia (17 tahun) penyandang disabilitas ganda: memiiki penglihatan low vision, pendengarannya tidak berfungsi, komunikasi dengan teman-temannya juga terhambat. Namun kondisi-kondisi yang dialami tersebut tidak menutup kemungkinan dia untuk dapat melakukan sesuatu hal. Kemampuan Sintya ternyata sangat luar biasa. Daya ingat yang baik, konsisten dalam melakukan sesuatu perlu diacungi jempol (Catatan: tidak ditinggalkan ibu asuh atau guru), memiliki ide-ide menarik disetiap aktivitas yang dia lakukan. Senang melipat pakaian dan cara dia melipat pakaian sudah langsung digabung celana, baju, kaos, pakaian dalam lalu dilipat bersamaan. Pengasuh sendiri tidak mengetahui maksud dari hal tersebut namun pemahaman umum hal tersebut dilakukan agar penggunaan waktu lebih efektif dan mempermudah dia ketika selesai mandi (tidak mencari pakaian lagi). Selain itu Sintya juga memiliki “seni” menjemur pakaian, celana ke celana satu jemuran begitu juga baju ke baju (tidak acak-acak). Saat ini dia duduk dikelas 2-C SLB ABCD PK Hephata. Pelajaran yang dia terima dari guru mengarah ke pelajaran non formal. Guru memberikan keterampilan untuk beliau kerjakan dan dilanjutkan di asrama pemantauannya & saat ini dia telah lulus membuat Vas Bunga dari Kartu bekas dan juga membuat Kemoceng dari tali plastik.
Melihat kemampuan dari Sintya yang memiliki disabilitas ganda Panti Karya Hephata yakin tidak ada anak yang tidak dapat dilatih dan berkembang selama dia fokus, difasilitasi dan didukung penuh oleh orang-orang yang berada disekitarnya.